Puisi oleh W.S Rendra

Rindu menderu

                                          

 

RINDU MENDERU

Ku dapati kumpulan kisah

Yang awalnya membuat hidupku gairah

Tak jua membuatku resah

Tak jua membuatku pasrah

Hingga ku rasa rindu

Dalam setiap hari-hari ku

Menjadikan hatiku kelabu

Kenangan pun ikut mengharu biru

Ketika mata mencoba tuk terpejam

Seketika itu pula rindu datang menerjang

Rindu itu seakan membelai

Hingga membuatku jatuh terkapai

Hai Rindu...

Hadirmu terasa tapi tak bisa ku genggam

Walau hari mulai gelap dan padam

Rindu yang buat hatiku tersyahdu

Kau buat ku bahagia

Walau kadang tersedu

Kau buat ku gembira

Walau kadang terasa pilu

Hanya mampu bersajak bagai rumput liar

Jeritan hati pun mulai tak terdengar

Hanya mampu diam terkapar

Irama mata pun ikut berbinar

Rindu berlari mendatang

Memecah membungkus pilu

Mengabut sakit dalam rasa haru

Menuai rindu dalam kalbu

Penat memikul tempatku berpijak

Andai bisa ku hempas sejenak

Semakin berat

Seberat besi tak berkarat

Sayap-sayap rindu membentang

Puluhan waktu serentak  berdentang

Gemuruh merenggut seisi hati

Menahan haus berpuasa diri

Wujudkanlah semua rasa rinduku

Agar tak khayal dalam benak ku

Dan tak hanya jadi impian guratan sajak ku

DIAM

DIAM

Berdiri berpijak diam

Duduk merunduk dalam

Bersajak lantunan kelam

Ditemani redupan cahaya bohlam

Diam terpaku perih

Tangisan pun ikut merintih

Suara terdengar lirih

Berpaku mengabut pilu

Membisu dalam rasa haru

Bernafas mengadu sedan

Tertidur pulas dalam buaian

Jiwa Tak Bernyawa

Jiwa tak bernyawa

Hari demi hari berlalu
Perlahan tapi pasti
Terdengar dentangan waktu
Mengejar berlari ke tepi


Aku diam menyepi
Bisik suara pun pasi
Aku duduk menyendiri
Ditemani angin menari


Tak seorang pun tahu
Tak seorang pun perduli
Entah pada siapa harus mengadu
Dan kemana jiwa harus menepi